Malang- Webinar ‘‘open house pasca BK FIP UM” pada hari Selasa, 9 Juli 2024 dilakukan secara online melalui zoom meeting dengan peserta yang hadir sebanyak 52 orang. Kegiatan ini memberikan arahan bagi para guru bimbingan dan konseling (BK), praktisi pendidikan atau bahkan fresh graduate untuk mengembangkan kompetensi yang dimiliki melalui pendidikan pasca sarjana baik pada jenjang magister maupun doktoral. Kegiatan ini diharapkan dapat berkontribusi terhadap capain Sustainable Development Goals (SDGs) terutama terhadap peningkatan SDGs 4 pendidikan berkulitas (quality education) dan SDGs 17 kemitraan untuk mencapai tujuan (partnerships for the goals).
Pada kesempatan ini dihadari oleh ketua departemen bimbingan dan konseling, Dr. Diniy Hidayatur Rahman, S.Pd., M.Pd dan ketua program studi S2 & S3 bimbingan dan konseling, Prof. Dr. Muslihati, S.Ag., M.Pd.
Kegiatan dimulai dengan penyiapan peserta yang dikomandani oleh Nur Mega Aris Saputra, S.Pd., M.Pd dan Awalya Siska Pratiwi, S.Pd., M.Pd selanjutnya sambutan dan penyampaian materi oleh Dr. Diniy Hidayatur Rahman, S.Pd., M.Pd yang memberikan pandangan terkait bagaimana kita sebagai ahli bimbingan dan konseling untuk memanfaatkan era digital sebagai upaya untuk peningkatan kualitas pendidikan yang ada di Indonesia khusunya layanan bimbingan dan konseling. Dilanjutkan sambutan dan penyampaian materi oleh Prof. Dr. Muslihati, S.Ag., M.Pd memaparkan mengenai bagaimana sinergitas perkembangan teknologi dengan kompetensi lulusan, visi dan misi dari program S2 & S3 bimbingan dan konseling, Universitas Negeri Malang yang unggul serta menjadi rujukan. Dalam hal ini Prof Mus menyampaikan bahwa dengan adanya sinergitas antara akademisi yang bermitra dengan praktisi yaitu guru BK di sekolah merupakan wujud dari kemitraan untuk mencapai tujuan.
Perkembangan digitalisasi yang terjadi saat ini menjadi dua hal yang tidak dapat terpisahkan bagi seorang guru bimbingan dan konseling (BK) di sekolah. Pertama era digital sebagai suatu tantangan bagi guru BK di sekolah karena dengan perkembangan pada era digital saat ini siswa mengalami problematika yang sangat beragam. Akan tetapi, sisi lainnya era digital sebagai pioner atau peluang bagi guru BK untuk memberikan layanan secara efektif, efisien dan futuristik kepada siswa di sekolah.
Penulis: Nur Mega Aris Saputra