Banyuwangi, 6 Mei 2024 – Tim dosen Bimbingan dan Konseling Universitas Negeri Malang (BK UM) sukses menyelenggarakan pelatihan konseling di Universitas KH. Mukhtar Syafaat Blokagus, Banyuwangi. Kegiatan yang berlangsung pada tanggal 6 Mei 2024 ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas kesehatan dan kesejahteraan mahasiswa, mendukung tercapainya tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) nomor 3, yakni kesehatan dan kesejahteraan.
Pelatihan ini diikuti oleh puluhan mahasiswa UIMSYA dari berbagai program studi. Selama pelatihan, para peserta mendapatkan berbagai materi mengenai teknik konseling yang efektif serta strategi untuk menjaga kesehatan mental di lingkungan kampus. Tim dosen BK UM juga memberikan simulasi dan role-playing untuk memperkuat pemahaman dan keterampilan mahasiswa dalam praktik konseling.
Ketua Tim Dosen BK UM, Prof. Dr. M. Ramli, M.A., salah satu pengajar S3 BK dalam sambutannya menekankan pentingnya peran konseling dalam menciptakan lingkungan kampus yang sehat dan sejahtera. “Kami berharap pelatihan ini dapat membantu mahasiswa dalam menghadapi berbagai tantangan psikologis yang mungkin mereka alami selama masa studi. Dengan adanya konseling yang efektif, mahasiswa dapat lebih fokus dan produktif dalam mencapai tujuan akademik mereka,” ujar Prof. Ramli.
Selain pelatihan konseling, kegiatan ini juga diisi dengan sesi diskusi dan tanya jawab untuk mengakomodasi berbagai pertanyaan dan pengalaman peserta terkait isu-isu kesehatan mental. Para mahasiswa terlihat antusias dan aktif berpartisipasi dalam setiap sesi yang diselenggarakan.
Dengan suksesnya pelatihan ini, Tim Dosen BK UM berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam upaya menciptakan kehidupan sehat dan sejahtera bagi mahasiswa di seluruh Indonesia. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam memperkuat jaringan kerjasama antara perguruan tinggi dalam bidang kesehatan mental dan kesejahteraan mahasiswa.
Pelatihan konseling ini tidak hanya memberikan manfaat langsung bagi mahasiswa UIMSYA, tetapi juga berperan dalam memperkuat peran akademisi dalam mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan, khususnya dalam bidang kesehatan dan kesejahteraan.